Banyak kita lihat foto foto di sosial media terpampang foto foto sayuran yang bentuknya sangat indah dan besar... bahkan sangat besar bentuknya... Dan biasanya yang ditanya pertama kali adalah "Nutrisinya pake apa?" Atau "Tanamnya pake sistem apa?"
Banyak kita lihat foto foto di sosial media terpampang foto foto sayuran yang bentuknya sangat indah dan besar... bahkan sangat besar bentuknya...
Dan biasanya yang ditanya pertama kali adalah "Nutrisinya pake apa?" Atau "Tanamnya pake sistem apa?"
Tidak ada yg salah dengan pertanyaan-pertanyaan itu..
Memang betul nutrisi dan sistem yg digunakan sangat berpengaruh..
tetapi satu hal yang sering kali terlupa adalah berapa hari umurnya DARI SEMAI...
Saat kami upload foto dan memberikan data, kami selalu menggunakan istilah HSS (Hari Setelah Semai) karena menurut kami istilah HST (Hari Setelah pindah Tanam) itu sangat rancu karena biasa dipakai oleh sistem pertanian konvensional.. dan masing masing pekebun menerapkan hari pindah tanam yang berbeda beda..
Untuk teman-teman yang baru memulai bermain #hidroponik, berikut tips dari kami tentang langkah langkah untuk memulai bertanam..
PERTAMA, belajar untuk bertanam sampai tumbuh dulu, jangan perdulikan bentuk dan bobot tanamannya. Belajar membuat semaian yang tidak etiolasi/kutilang adalah langkah pertama yang paling penting.
KEDUA, Belajar untuk menghasilkan tanaman dgn bentuk yang semestinya. Yang bentuknya ideal dan baik sesuai dengan aslinya. Biasanya kita dapat melihat dari foto yang terpampang pada packing masing masing benih.
Setelah menguasai ini, anda dapat menyesuaikan keinginan pasar yang akan anda masuki, yang belum tentu mengharuskan bentuk sayur yg sempurna.
KETIGA, baru kita memasuki tahap yang terpenting yaitu belajar bertanam dengan rotasi tanam yang diinginkan. Entah itu sebulan sekali, 3minggu sekali, 2 minggu sekali, 3hari sekali atau bahkan tiap hari ada panen..
Setelah anda menguasai ketiga langkah ini, saya yakin konsumen akan bisa percaya dengan sayur anda...
Foto Caisim & Samhong 35HSS, Pakchoi 30HSS.
Semua menggunakan #paramuditanutrient dengan TDS 1200ppm sejak awal semai sampai panen. Dengan standard pH 6,0 - 6,3